you know your heart more

“hmm, what’s the new lover boy doing here?

itu suara atsumu, menjalan dekati suna sedang duduk tenang di rooftop gedung kelas. yang ditanya mendengus, “and what are you doing here?” bertanya balik pada sang penanya.

bahu dinaikkan, “entah. mungkin emang kebetulan aja gue sama lo bareng gini.” atsumu duduk di samping suna.

kebetulan. suna sebenarnya tidak terlalu suka dengan yang namanya kebetulan. terdengar terlalu— apa, ya? aneh? mungkin. intinya suna lebih percaya semua sudah teratur rapi tanpa ada satupun lewati jalur. maka dari itu bisa saja atsumu disini, memang untuk menemaninya berbicara.

belum sempat bibir berucap, si beta sudah duluan berkata. “lo disini karena mikirin mau milih kembaran gue atau kak kita, kan?”

terkutuklah beta berserta segala kesensitifan yang mereka punya. pun anggukan jadi jawaban. suna malas keluarkan suara.

“gue kasih lo saran deh ya.” suara atsumu sok-sok bangga, layak merasa superior. tapi sebelum masuk ke saran— “anjir gue kedengaran kece banget.” malah menggumam memuji diri.

suna tidak habis pikir memang dengan kelakuan si kembar yang lebih tua ini. tetapi sepertinya saran dari atsumu tidak mungkin akan bermain-main, mau gimanapun semua ini terkait dengan osamu— si kembar yang lebih muda. sehingga suna benar dengarkan.

i don’t know how to phrase it well, tapi gini— singkatnya, kalau lo beneran sayang sama samu, lo gak bakalan jatuh cinta sama kita.”

ah. ia tidak pernah berpikir begitu. terlihat jelas suna kaget, tetapi tetap dalam mode mendengarkan.

“tapi yah, cinta punya banyak wajah sih. ada yang memiliki paras afeksi. ada juga yang miliki kesetiaan. tetapi diantara ratusan— atau bahkan ribuan wajah yang hati sekarang sedang lihati, hanya satu saja yang benar-benar cinta. dengar, kan? satu saja yang tidak pakai topeng.”

atsumu melanjutkan, “bisa jadi yang lo rasain ke kak kita cuma rasa nyaman aja. alias lo masih beneran sayang ke samu doang. tapi kembali lagi, bisa juga lo emang udah move on ke kak kita. gue cuma bisa berharap satu dari lo,”

“apa?”

choose wisely. gak ada yang kenal hati lo lebih dari lo sendiri.”