something bothering you

benar-benar awkward. osamu lihati kita dengan tatapan yang— entahlah, seperti penuh amarah? layak seorang omega yang diganggu daerahnya.

pun kita hanya tersenyum kecil, “osamu.” katanya halus sambil menunduk sebentar lalu langsung pergi, yang mana osamu mengernyit. mata tetap mengikuti punggung omega yang lebih tua darinya itu. setelah hilang dari peredaran, barulah atensi dialihkan ke suna yang terdiam namun lumayan terlihat lelaki itu juga terkejut.

tapi osamu hanya mengangkat bahu pura pura tidak peduli walaupun hati berteriak ingin tau dan masuki kamar suna tanpa izin dari tuan rumah.

sial. scent milik kita ada dimana-mana. terutama di jaket yang sedang dipegang oleh pemiliknya. membuat hidung osamu terasa seperti terbakar menghirupnya.

“lo.. lo kok tiba-tiba kesini?” suna berkata setelah menutup pintu, sedikit berdeham seakan telah tertangkap basah melakukan sesuatu.

menaikkan alis, “gue tadi udah chat lo.” osamu goyang-goyangkan hp dimana layar menunjukkan chatnya yang tidak dibalas.

“oh, maaf, gue gak baca sam.”

“gapapa, lagian gue mau balik lagi.”

suna mengernyit bingung. secepat ini? osamu biasanya lama kalau sudah datang ke kamarnya. “kok? emang lo gak mau ngelakuin sesuatu gitu?”

yang ditanya mengerjap, lalu menggeleng. “nanti aja. toh lo juga mau ke kamar gue kan malem ini.”

benar juga sih. suna tidak jawab menggunakan suara, hanya mengangguk.

“yaudah, gue balik dulu ya.”

belum sempat suna mau berkata, osamu udah berdadah-dadah ria—suara pintu tertutup pun terdengar setelahnya.

ini aneh. ada sesuatu yang mengganggu osamu, suna bisa rasakan itu.