roll in the bank : gear up
jalanan lenggang. sama sekali tidak ada manusia berkeliaran. hari ini memang diperlakukan jam malam, makanya dipilih sebagai hari pelaksanaan rencana. toh iwaizumi tinggal beri beberapa petugas sejumlah uang agar mereka dapat izin untuk pergi kemanapun di jam kapanpun tanpa ditilang.
sekarang sudah sampai di tujuan, yaitu gedung yang menjulang tinggi di depan bank. tidak mungkin kan, mereka langsung menyergap masuk ke dalam bank—walaupun sudah tau letak para penjaga tetap saja akan seperti misi bunuh diri.
gedung tinggi itu sudah kosong, jelas, karena dibeli oleh iwaizumi 2 hari yang lalu. tidak ada lagi buang waktu, oikawa masuk duluan ke dalam lalu diikuti oleh semi dan iwaizumi berada tepat di belakang. mereka sering berposisi seperti itu kala berada di tempat yang memiliki area kosong lebar, untuk mencegah jika terjadi situasi diluar rencana.
jenis combat oikawa kuasai adalah long range, maka dari itu menguntungkan apabila ia berada paling depan. terlebih lagi mata kecoklatan sang model begitu tajam akan target, tidak peduli keadaan sedang temaram atau terang sekalipun.
sedangkan untuk semi, yang lebih ke short range, cocok berada di tengah. ia akan gampang menghabisi musuh dari samping tanpa harus terlalu masuk ke dalam zona musuh yang bisa membahayakan dirinya. tapi tentu saja semi masih bisa bertarung dari jauh dengan melemparkan hira shuriken miliknya.
iwaizumi sendiri sebenarnya memiliki tipe combat yang sama seperti semi—short range. namun ia bukan agent terbaik semata di gelar saja. bagi dirinya, tidak masalah mau dekat atau jauh, kalau itu musuh maka ia tidak akan ragu untuk membunuh.
“gaahh, gedung ini terlalu tinggi, too many goddamn stairs,”
keluhan itu datang dari oikawa yang mulai kelelahan padahal tinggal sisa 2 lantai lagi menuju rooftop gedung tersebut.
“bentar lagi sampai, tooru.” begitu iwaizumi berucap, oikawa seakan lupa telah mengeluh tanpa malu—berubah bersemangat hingga menaiki tangga dengan badan yang sedikit dimajukan.
ada-ada saja. semi sampai tertawa kecil lihatnya. tetapi ketawa itu sirna—tidak, bukan hanya ketawa saja, lebih tepatnya semua udara bercanda diantara mereka bertiga, digantikan dengan aura membunuh yang mencekam kala mereka telah berada di rooftop.
seperti yang dirancanakan, equipment disiapkan oleh semi tersusun rapi di lantai. siap untuk digunakan. pun ketiganya mengambil sesuai kebutuhan, lalu berjalan hingga ke sisi pembatas rooftop.
tidak ada yang berucap. hanya ada anggukan ketika iwaizumi menoleh kearah semi dan oikawa meminta konfirmasi sebelum akhirnya menembakkan tali pengait dengan sebuah hook launcher ke arah atap bank yang dihiasi suatu dome dibuat dari kaca.
tali terkait secara sempurna. walau begitu semi tetap pastikan, tangan mengetes ketegangan tali.
“aman?” tanya oikawa. beberapa detik kemudian dibalas dengan kalimat yang sama oleh semi serta tambahan acungan jempol.
“alright, we're good to go then.” iwaizumi menaruh serta mengunci hook launcher-nya di sebuah tiang disamping mereka, membuat lintasan tali dari gedung ke bank jauh lebih miring.
ia sudah bersiap-siap untuk meluncur pertama dengan sebuah benda terbuat dari besi berbentuk seperti boomerang sebagai pegangannya, tetapi—
“let me be the first one, iwa-chan.”
oikawa menyela.
di wajah terukir senyum miring yang biasa digunakan ketika merasa begitu percaya diri. mengerikan bagaimana ia berubah begitu cepat, tadi serasa baru saja mengeluh akan tangga. sudah gitu tangan mendadak tidak lagi menenteng apapun—kedua rifle-nya telah diselimpangkan di belakang punggung.
melihat pacarnya sudah siap membuat iwaizumi mundur. tanpa basa-basi biarkan oikawa meluncur duluan.
“woohoo!” berteriak senang ketika badan melayang diatas jalanan, oikawa sampai di atas bank dalam hitungan sepersekian detik saja. ia kemudian langsung berpose seakan mengolok iwaizumi dan semi yang masih diatas sana.
“how the hell you're able to keep up with him that long, iwa.” semi bahkan bisa rasa pusing membayangkan harus hidup bersama dengan oikawa nonstop.
tidak ada jawaban. iwaizumi hanya ketawa, kemudian menyusul oikawa, meluncur begitu saja. meninggalkan semi yang terkejut dan buru-buru mengikuti iwaizumi.
ah, akhirnya. bertiga berada di atas bank, langkah pertama dari misi mereka sukses tanpa hambatan.
sekarang untuk tahap berikutnya. iwaizumi pencet tombol aktivasi earbuds yang menyambungkannya dengan shirabu,
“test, shirabu.”
'loud and clear, boss.'
“kita udah di posisi, do it.“
'roger that.'