he might have to control his temper
osamu jalan santai. kaki memang sedikit lemas namun diabaikan— lebih penting perut yang sekarang sudah berteriak meminta diisi. mana peduli beberapa orang tatapnya aneh, pasti karena mata masih lumayan bengkak dan merah. hanya saja sekali lagi, osamu abaikan.
cafeteria jelas penuh. ia malah bersyukur. dengan gini kalau ada suna dan kita sekalipun pasti scent mereka tidak terlalu tercium.
ah. betapa salahnya osamu berpikir begitu.
kala kaki melangkah masuk, hidung langsung tangkap scent campuran milik suna serta kita— mata tanpa sadar cari dimana sumbernya.
seharusnya tidak mencari. seharusnya tidak mendatangi. osamu hilang akal rasional, bersimpuh pada sisi omeganya yang mengerang marah melihat kita berani melakukan scent marking pada suna—alpha yang disukai.
tangan tarik kita menjauh dari suna, osamu bisa lihat tampang omega berambut abu-hitam itu terkejut tetapi langsung berubah netral layak biasanya.
“samu, lo ngap—“ belum sempat suna berkata, kalimat sudah terpotong,
“go the fuck away from suna.” osamu menggeram. tangan bahkan mencengkram pergelangan tangan kita yang diam. scent yang dikeluarkan osamu benar benar penuh ancaman serta tantangan, berbanding balik dari aroma lavender yang biasanya menguar.
tetapi ia lupa satu hal disini. kita adalah omega yang lebih tua darinya. dan kala kita menggeram balik, akal rasional milik osamu seperti tersadar kembali.
“you’re the one that’s supposed to back the hell off, miya osamu. suna punyaku, bukan punyamu.”
itu.. benar. memangnya ia siapanya suna? kita sudah jelas adalah omega yang ingin diikat oleh suna, lalu dirinya? hanya sahabat.
dalam hati, osamu tertawa miris. tangan yang tadi mencengkram kita dilepas— tatap suna sebentar sebelum akhirnya gumam, “maaf, kak kita. tadi kekontrol emosi.” lalu melangkah pergi gitu aja. telinga serasa tuli akan panggilan-panggilan dari suna.
seharusnya memang osamu tidak melakukannya. namun entah kenapa ia tidak menyesal. karena dengan begini osamu sadar,
bahwa ia tidak mungkin bisa tahan melihat suna segampang itu dengan orang lain.